KONSEP IKHWANUL MUSLIMIN TENTANG PENEGAKKAN KHILFAH

Manhaj Ikhwanul Muslimin itu telah jelas tahapan dan langkah – langkahnya dalam menegakkan khilafah islamiyah. Kalian tahu benar apa yang kami inginkan dan kami paham benar sarana apa yang dipergunakan untuk mewujudkan keinginan itu. Berikut ini renstra kerja dan grand desain yang akan kami lakukan demi tergapainya cita-cita kami :

  1. Pertama – tama, kami menginginkan seorang yang muslim dalam pola pikir dan akidahnya, dalam moralitas dan perasaannya, serta dalam amal dan perilakunya. Ini merupakan salah satu upaya pembentukan individu mukmin dalam dakwah kami.
  2. setelah itu, kami menginginkan terbangunannya rumah tangga yang islami dalam pola pikir dan akidahnya, dalam moralitas dan perasaannya, serta dalam amal dan perilakunya. Untuk itu kami juga memperhatikan kaum wanita sebagaimana perhatian kami kepada kaum pria. Kami juga memperhatikan anak – anak sebagaimana perhatian kami kepada para pemuda.
  3. Setelah itu, kami juga menginginkan sebuah bangsa yang muslim. Untuk itulah, Kami berusaha agar dakwah kami sampai kesetiap pelosok, suara kami bisa didengarkan disetiap tempat, fikroh kami bisa dipahami dengan mudah, serta bisa menerobos keseluruh penjuru desa, kota dan pusat – pusat kegiatan. Untuk itu, kami tidak akan menyia – nyiakan potensi dan sarana yang ada.
  4. Setelah itu kami menginginkan sebuah pemerintahan Islam yang bisa memimpin bangsa menuju masjid dan membimbing manusia kepada hidayah Islam, sebagaimana pemerintahan Islam yang sebelumnya yang telah berhasil membawa mereka kejalan itu dengan bimbingan para sahabat rosul, seperti Abu Bakar dan Umar ra. Dari sinilah kami tidak mengakui sistem pemerintahan apapun yang tidak menekankan dan tidak bertumpu pada asas Islam. Kami juga tidak mengakui partai – partai politik yang ada dan berbagai bentuk pemerintahan yang koservatif yang dipaksakan oleh orang – orang kafir dan musuh – musuh Islam untuk menerapkan dan mengamalkannya. Kami akan berusaha untuk menghidupkan sistem hukum Islam dalam setiap aspeknya dan membangun pemerintahan yang Islami dengan berasaskan sistem ini.
  5. Setiap itu, kami menginginkan agar setiap jengkal dari negri – negri kami yang muslim bergabung bersama kami. Negri – negri itulah yang dahulu dijajah dan dipecah – belah oleh sistem politik barat dan diporak – porandakan kesatuannya oleh ambisi bangsa – bangsa Eropa. Oleh karena itu, kami tidak mengakui adanya pembagian – pembagian teritorial yang bersifat politis dan berbagai kesepakatan Internasional yang ada setelahnya, karena semua itulah yang telah menjadikan negara Islam yang besar ini terpecah menjadi negara – negara kecil yang lemah, sehingga mudah dikuasai oleh penjajah. Kami tidak akan tinggal diam terhadap proyek pemberangusan kemerdekaan bangsa dan membiarkan mereaka menjadi budak bangsa lainnya.. Mesir, Syiria, Iraq, Hijaz, Libya, Tunis, Al Jazair, Mauritania dan setiap jengkal tanah yang didalamnya terdapat seorang muslim yang berseru Laa Ilaaha Illalloh, semua itu adalah negara Islam Raya. Kami berusaha untuk memerdekakan, menyelamatkan, memebebaskan dan mempersatukan antara yang satu dengan yang lain. Kalau penguasa Jerman memaksakan kehendaknya untuk melindungi setiap orang yang mengalir ditubuhnya darah Aria, maka sesungguhnya ajaran Islam mewajibkan kepada setiap muslim agar menjadikan dirinya pelindung kepada siapa saja yang relung jiwanya terisi oleh ajaran Al – Qur an. Oleh karenanya, dalam tradisi Islam, faktor kesukuan tidak boleh dominan daripada faktor iman. Dalam Islam akidah adalah segalanya. Bukankah hakikat keimanan seseorang tercermin dari pengungkapan cinta dan bencinya ?
  6. Setelah itu kami menginginkan agar panji Islam kembali berkibar memenuhi jagad raya. Dahulu pada beberapa kurun waktu wilayah – wilayah itu pernah berjaya dibawah naungan Islam. Bergema didalamnya suara takbir dan tahlilnya. Kemudian datanglah masa dimana para penjajah berupaya memadamkan cahayanya maka kembalilah wilayah – wilayah itu kepada kekufuran. Andalusia, Cicilia, Balkan, Negara – Negara Italia bagian selatan dan Cyprus, semua itu dulu merupakan Wilayah – wilayah Islam, dan diwaktu mendatang harus kembali kepangkuan Islam. Laut tengah dan Laut Merah yang merupakan laut Islam juga harus kembali seperti sedia kala. Jika Jendral Musolini berpendapat bahwa imperium Romawi dan Negara – Negara yang tergabung dalam imperium itu dahulu harus kembali kedalam rengkuhannya – yang itu hanya didasarkan atas ambisi dan desakan hawa nafsu – maka tentunya kita lebih berhak untuk mengembalikan kejayaan imperium Islam, yang pernah tegak diatasnya kebenaran dan keadilan, dan yang telah menebarkan cahya hidayah kepada sekalian manusia.
  7. Setelah itu, dengan berkibarnya panji Islam tadi kami bermaksud mendeklarasikan dakwah ini kepada seluruh alam menyampaikannya kepada sekalian manusia, memenuhi seantero bumi dengan ajarannya, dan memaksa setiap penguasa yang diktaktor untuk tunduk kepadanya. Sampai akhirnya tidak adalagi fitnah dan agama ini semua milik Allah. Saat itulah kaum muslimin bergembira dengan pertolongn Allah. Allah menolong siapa saja yang dikehendakinya dan Dia maha pe rkasa dan maha Pemurah.

Tentang dakwahadalahsolusi

"Peradaban Islam diukir oleh dua hal; hitam tinta para ulama dan merah darah para syuhada. Keduanya bersinergi mengguncang dunia, memecah simpul-simpul zalim yang mengikat kejayaan Islam sekian lama. Jika tak ada ruang untuk memilih diantara keduanya, maka melaksanakan keduanya adalah puncak kemuliaan". (Abdullah Azzam) Sudah seyogyanya umat Islam tidak memandang Amerika segala-galanya. Bangsa Amerika adalah orang yang dungu dan lugu apabila kita memandangnya dari lensa keimanan, ya meski jumlah mereka besar sekali di berbagai Negara dan mereka memiliki kontrol terhadap pendidikan di negeri-negeri muslim. (Sayyid Quthb ) “Ambilah dariku pelajaran ini. Aku hadir ke negeri ini bagaikan seekor semut kecil. Lalu allah memberi nikmat yang besar ini. Maka tetaplah di jalan yang telah aku lalui. Bekerjalah untuk memuliakan agama islam ini, menghormati umatnya. Janganlah engkau hamburkan uang negara, berfoya-foya, dan menggunakannya melampaui batas yang semestinya. Sungguh itu semua adalah sebab-sebab terbesar datangnya kehancuran.” (muhammad al fatih) "Berjuanglah untuk kebaikan dan kebenaran, sepahit dan sesulit apapun. Bersatulah dalam jama'ah, sebenci dan sekecewa apapun, karena berjama'ah lebih baik daripada sendirian. Bangkitlah ketika jatuh dan jangan menyerah. Peganglah prinsip kita. Bertaushiahlah setiap sa'at, agar saudaramu merasa memiliki dan dimiliki. Jangan tinggalkan yang dibelakangmu, tunggu dg kesabaran dan keikhlasan." (Hasan Al Banna) "musuh-musuh allah dan para pendukung kebathilan tidak akan membiarkan dakwah allah berjalan,membesar dan berkembang dikalangan manusia,mereka tidak akan membiarkan dakwah ini menjadi kuat, teguh dan mampu menghapus mereka yg penuh dengan kebathilan dan kesesatan. mereka sudah pasti akan melancarkan serangan terhadap dakwah allah dan para pendukungnya dengan cara mendustakan,memperolok-olokan,menimbulkan keraguan dan menghalangi manusia dari jalan dakwah". (syaikh musthafha masyur) "luaskan bentangan cakrawala kepahamanmu. Bergerak dalam dinamika dakwah adalah pergerakan yang berlandaskan kepahaman, berlandaskan hujah, berlandaskan ilmu dan pengetahuan. Tak ada keberhasilan dakwah, jika tidak diawali ilmu dan kepahaman. Tidak akan ada keteguhan di jalan dakwah, jika tidak memiliki cakrawala pengetahuan yang memadai.."(Cahyadi Takariawan)
Pos ini dipublikasikan di Uncategorized. Tandai permalink.

Tinggalkan komentar